Ridwan Kamil Konfirmasi Warga Cianjur Meninggal Karena Corona
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengonfirmasi pasien meninggal dunia di Cianjur dinyatakan positif covid-19 atau virus corona. Pasien itu sempat menjadi suspect, namun pemerintah mengklaim uji medis atas virus corona dinyatakan negatif.
"Satu warga Cianjur meninggal dunia yang dulu disampaikan Bupati Cianjur. Data terakhir kami terima pasien positif," tuturnya seperti dilansir CNN Indonesia TV, Minggu (15/3).
Ridwan juga mengatakan istri dan anak pasien tersebut juga tercatat positif corona dan saat ini berada di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Diberitakan sebelumnya seorang suspect corona dengan inisial D (50) meninggal dunia di Cianjur, Jawa Barat pada Selasa (3/3). Pria tersebut adalah seorang warga Bekasi yang sempat menjalani perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit Dr Hafidz (RSDH) Cianjur.
Ketika dikabarkan meninggal, Dinas Kesehatan masih menunggu hasil pemeriksaan dari Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Sehari setelah dinyatakan meninggal, juru bicara pemerintah untuk penanganan corona, Achmad Yurianto menyatakan pasien tersebut negatif corona.
Menurut Yuri, Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbangkes) Kemenkes telah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa spesimen yang dikirim dari Cianjur dan semuanya negatif.
Ketika dirawat di RSHD, pasien tersebut tengah berkunjung ke rumah saudaranya di Cianjur. Ia awalnya sempat akan dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Namun, kondisinya kian memburuk hingga akhirnya meninggal.
Plt. Bupati Ciajur Herman Suherman mengatakan pasien tersebut punya riwayat perjalanan ke Malaysia. Mulai 14 sampai 17 Februari 2020 ia masih dalam keadaan sehat.
Namun pada 20 Februari, pasien tiba-tiba demam dan batuk. Sehingga dirawat di RS Mitra Keluarga Bekasi pada 22 sampai 26 Februari 2020. Padahal, ketika pasien pulang pun, ia belum dinyatakan sembuh total.
Saat berkunjung ke rumah saudaranya di Cianjur, pada 1 Maret, keadaan pasien memburuk, sehingga akhirnya dirawat di RSDH Cianjur dan berangsur meninggal.
sumber
"Satu warga Cianjur meninggal dunia yang dulu disampaikan Bupati Cianjur. Data terakhir kami terima pasien positif," tuturnya seperti dilansir CNN Indonesia TV, Minggu (15/3).
Ridwan juga mengatakan istri dan anak pasien tersebut juga tercatat positif corona dan saat ini berada di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Diberitakan sebelumnya seorang suspect corona dengan inisial D (50) meninggal dunia di Cianjur, Jawa Barat pada Selasa (3/3). Pria tersebut adalah seorang warga Bekasi yang sempat menjalani perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit Dr Hafidz (RSDH) Cianjur.
Ketika dikabarkan meninggal, Dinas Kesehatan masih menunggu hasil pemeriksaan dari Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Sehari setelah dinyatakan meninggal, juru bicara pemerintah untuk penanganan corona, Achmad Yurianto menyatakan pasien tersebut negatif corona.
Menurut Yuri, Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbangkes) Kemenkes telah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa spesimen yang dikirim dari Cianjur dan semuanya negatif.
Ketika dirawat di RSHD, pasien tersebut tengah berkunjung ke rumah saudaranya di Cianjur. Ia awalnya sempat akan dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Namun, kondisinya kian memburuk hingga akhirnya meninggal.
Plt. Bupati Ciajur Herman Suherman mengatakan pasien tersebut punya riwayat perjalanan ke Malaysia. Mulai 14 sampai 17 Februari 2020 ia masih dalam keadaan sehat.
Namun pada 20 Februari, pasien tiba-tiba demam dan batuk. Sehingga dirawat di RS Mitra Keluarga Bekasi pada 22 sampai 26 Februari 2020. Padahal, ketika pasien pulang pun, ia belum dinyatakan sembuh total.
Saat berkunjung ke rumah saudaranya di Cianjur, pada 1 Maret, keadaan pasien memburuk, sehingga akhirnya dirawat di RSDH Cianjur dan berangsur meninggal.
sumber